Sunday, August 21, 2016

Cara Budidaya Udang Vaname Agar Hasil Melimpah

Cara budidaya udang vaname mulai dicari banyak orang karena jenis udang ini memiliki nilai jual yang lebih tinggi di pasaran. Untuk budidaya, jenis udang vaname juga lebih mudah karena lebih tahan terhadap serangan penyakit dan tahan terhadap cuaca ekstrim. Bagi pemula, metode budidaya dapat dilakukan secara tradisional dan tentu cukup mudah untuk dilakukan.
Udang bernama latin Litopeneaus Vannamae ini berasal dari daerah subtropics di daerah Pantai Pasifik Barat Amerika Latin, dan kemudian meluas hingga ke kawasan Asia. Meski demikian udang ini mampu dikembangbiakan di daerah tropis seperti Indonesia. Untuk mendapatkan hasil yang melimpah dibutuhkan ketelitian saat budidaya sesuai dengan prosedur yang benar. Selama ini banyak yang menganggap jika budidaya udang vaname dibutuhkan pemeliharaan dan perawatan yang ekstra serta modal yang besar. Padahal tidak semua hal tersebut benar karena udang vaname merupakan jenis udang yang memiliki masa panen lebih cepat.
Cara budidaya udang vaname secara tradisional juga lebih banyak dipilih karena tidak memerlukan modal yang besar. Dengan perawatan yang tepat, udang vaname dapat dipanen dalam waktu 100 hari. Udang vaname juga dapat dipasarkan dengan mudah karena udang yang memiliki protein tinggi dan memiliki rasa daging yang gurih ini sangat digemari oleh masyarakat baik dalam ataupun luar negeri. Sehingga tidak heran banyak peternak udang yang mengekspor hasil budidayanya ke luar negeri. Dengan cara tersebut tentu hasil yang didapatkan akan melimpah dan menjadi bisnis yang menjanjikan.

Proses dan Cara Budidaya Udang Vaname

cara budidaya udang vaname
Menyiapkan Lahan
Tips pertama yang dapat Anda lakukan adalah dengan mempersiapkan lahan. Lahan atau tambak media budidaya yang harus dipersiapkan dengan baik. Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengeringkan tambak atau lahan. Kemudian Anda diamkan selama 1 minggu agar jamur, penyakit, serta mikro organime lain mati atau hilang. Setelah itu, Anda dapat melakukan pancangkulan atau pembajakan lahan tersebut agar plankton atau mikro organisme yang menguntungkan dapat hidup. Ini penting karena udang vaname merupakan hewan yang hidup di dasar tanah sehingga membutuhkan makanan alami di tambak tersebut.
Langkah selanjutnya adalah memberik pupuk kandang dengan posisi 150 kg/ha dan pupuk urea sebanyak 1,5 ton/ha. Campurkan pupuk tersebut secara merata di dasar tambak lalu isi air dengan ketinggian 1 meter dan biarkan selama 1 minggu.
Pemilihan Bibit dan Penebaran Bibit
Cara budidaya udang vaname selanjutnya adalah dengan melakukan pemilihan benih. Anda dapat memilih benih yang sudah berusia 10 hari untuk ditebarkan dan Anda ukur ph air agar benih dapat menyesuaikan suhunya. Ciri-ciri benih yang baik adalah memiliki ukuran yang seragam, tidak cacat fisik, lincah, insang yang mulai berkembang serta dapat berenang melawan arus. Perlu Anda ketahui jika sebelum ditebarkan sebaiknya benih mendapatkan proses aklimitasi. Caranya adalah memberikan air tambak pada kantung plasti yang berisi udang, kemudian Anda apungkan pada tambak selama 20 menit dan lepaskan secara perlahan benih udang pada siang hari.
Pemberian Pakan dan Pemeliharaan
Agar hasilnya maksimal maka Anda disarankan untuk mengikuti pedoman yang benar. Pemberian pakan dapat dilakukan menggunakan pelet yang memiliki kandungan protein 30%. Juga pakan juga harus disesuaikan dengan jumlah serta ukuran udang. Dalam sehari Anda dapat memberikan pakan sebanyak 5 kali. Kemudian untuk tahap pemeliharaan, hal terpenting adalah salinitas. Air yang ada di tambak harus dalam keadaan baik dan untuk salinitas air adalah 10-25 ppt. Anda juga perlu melakukan pengecekan ph air secara berkala.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Ini merupakan tahap penting cara budidaya udang vaname agar hasil panen dapat melimpah. Udang yang terkena penyakit dapat menular ke udang lainnya secara cepat. Timbulnya penyakit biasanya karena proses yang tidak tepat ketika pembibitan serta pemeliharaan. Ancaman yang sering terjadi pada budidaya udang vaname adalah hewan liar yang ada disekitar tambak. Hewan liar tersebut biasanya adalah ular, burung, ikan liar dan sebagainya Untuk pengendalian ular Anda dapat memberikan pagar mengelilingi tambak, ikan liar dapat basmi menggunakan saponiin, dan hama burung dapat dicegah dengan membuat orang-orangan sawah.
Masa Panen
Masa panen dapat Anda lakukan ketika udang sudah berusia 4-5 bulan dengan bobot per 1 kg berisi sekitar 50 ekor udang. Untuk melakukan pemanenan juga tidak dapat dilakukan sembarangan. Panen harus Anda lakukan pada malam hari untuk menghindari sinar matahari. Alasannya adalah sinar matahari dapat merusak kualitas udang ketika proses pemanenan. Selain itu, sebelum waktu panen tiba, 2-3 hari sebelumnya Anda harus melakukan pengapuran ke tambak dengan porsi 60 kg/ha. Hal ini berguna untuk menghindari proses molthing.

No comments:

Post a Comment