Tuesday, August 9, 2016

10 Tip Memulai Usaha Kecil dan Meraih Sukses

Lebih baik jadi kepala semut daripada ekor gajah. Begitu dalih para pengusaha. Berwirausaha memang sangat menggoda. Dengan sikap yang tepat, sukses bukan cuma impian.
Kalau Anda melihat Bill Gates atau Mark Zuckenberg, pasti Anda tergiur dengan kekayaan mereka yang luar biasa. Tapi sadarkah Anda, bahwa mereka juga memulai semuanya dari usaha kecil mereka. Dan tak satupun dari mereka yang menduga bakal mencetak keberhasilan seperti sekarang.

Perusahaan pemula yang berubah menjadi perusahaan sukses bernilai miliaran bahkan triliunan, dalam dunia bisnis tak bedanya dengan pemenang lotere. Meletakkan semua uang Anda dan berharap mendapatkan jackpot, Anda justru bakalan terpuruk.

Berikut 10 aturan untuk memulai usaha kecil. Daftar ini lebih untuk membuat Anda menyadari kenyataan yang ada, ketimbang gila-gilaan mengejar impian terdahsyat Anda dalam berbisnis.

Lebih realistis. Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari model bisnis yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan, entah Anda yang luar biasa jenius, atau model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata.

Jangan menginvestasikan uang sendiri. Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana start-up tadi, dan tidak dikejar utang.

Perbudak diri sendiri. Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan keuntungan pribadi dan kesehatan, maka wirausaha bukan untuk Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu membayar karyawan, sekalipun karyawan yang murah. Jadi, karyawan Anda, adalah Anda sendiri.

Hargai waktu. Beri nilai uang pada waktu Anda, misalnya Rp20 ribu perjam. Ini akan membantu saat Anda harus mengambil keputusan: Bila sebuah toko mengenakan biaya Rp10 ribu untuk pengiriman setiap minggu, dan Anda membutuhkan waktu 2 jam untuk pergi ke toko tersebut sendiri, maka bayar terus ongkos kirim dari perusahaan tersebut, karena lebih murah. Ini mungkin bertentangan dengan aturan ke 3, tapi bahkan budak sekalipun juga memiliki nilai ekonomi.

Rekrut karyawan dengan baik. Tanpa memedulikan ukuran usaha Anda, pada akhirnya Anda akan merekrut karyawan dari luar. Untuk itu, lakukan proses rekrutmen dengan hati-hati, tanpa tergesa-gesa, dan perlakukan hal tersebut sepenting saat Anda memulai usaha. Sangat disayangkan sikap pemilik usaha yang punya visi untuk usahanya, tapi merekrut karyawan yang justru menghalanginya meraih visi tersebut.

Jual kelebihannya, bukan harganya. Saat Anda memulai usaha, sudah sewajarnya Anda frustasi memasarkannya.Tapi, jika Anda bersaing pada harga, Anda pada akhirnya kan menjual dengan harga pas-pasan atau bahkan di bawah modal. Kuasai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan, untuk menjelaskan bahwa harga produk Anda lebih tinggi karena memiliki nilai yang lebih baik.

Ketahui angka dasar. Mengetahui berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk menjalani usaha – mulai dari sewa toko, listrik, asuransi karyawan, sampai harga tinta printer, kertas, dan pajak. Lalu bagi semua itu dengan berapa hari dalam setahun Anda akan buka, dan… itulah angka dasar – jumlah minimum pendapatan yang Anda butuhkan setiap hari. Jika Anda tidak pernah berpikir tentang angka dasar, coba pikir ulang.

Gunakan teknologi terbaru. Teknologi anyar seperti aplikasi dan penyimpaanan data dengan cloud technology sangat murah dan membuat perusahaan kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar. Manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada di pasaran.

Perlakukan vendor dengan baik. Perlakukan vendor dan suplier Anda sebaik mungkin, seperti halnya Anda memperlakukan para pelanggan. Mereka bisa saja memberikan diskon berdasarkan besarnya volume pemesanan Anda, atau bahkan demi menjaga hubungan baik, serta berharap ada peningkatan volume di masa mendatang. Hubungan yang baik membuat mereka juga dapat memahami keterlambatan pembayaran, bahkan memberikan pengiriman gratis.

Jadilah yang terbaik. Anda tidak boleh setengah-setengah.Setiap hal yang Anda lakukan untuk klien harus lah yangterbaik. Apapun yang Anda buat dan jual, haruslah yang terbaik. Lakukan itu terus menerus, dan kekuatan word of mouth akan menyebar.  (Sumber: The Washington Post/Slate Magazine)

8 Kisah Inspiratif Pengusaha Sukses Indonesia

Belakangan ini banyak orang mulai lebih melirik dunia usaha ketimbang menjadi karyawan suatu perusahaan. Kesuksesan finansial yang bisa diperoleh dari membangun usaha sendiri mendorong orang untuk memilih memulai usaha mereka sendiri. Banyak kisah sukses para pengusaha yang mulai dari nol dan harus melewati jalan panjang dan berliku sebelum akhirnya meraih kesuksesan yang bisa menjadi inspirasi bagi Anda yang ingin menjajal dunia wirausaha. Di sini Anda bisa menyimak kisah sukses 8 orang pengusaha dari tanah air yang berskala menengah hingga besar, tua maupun muda, yang rata-rata memulai dari bawah dan serba sulit sebelum mencapai kesuksesan yang sekarang.

1. Bob Sadino

Bob Sadino
Bob Sadino via kopipait.web.id

Terlahir di Lampung, 9 Maret 1939, mendiang pengusaha dengan nama lengkap Bambang Mustari Sadino ini termasuk salah satu pengusaha sukses yang sempat mengalami jatuh-bangun sebelum akhirnya menorehkan kesuksesan besar. Setelah sekitar sembilan tahun menjadi pegawai, Bob memutuskan untuk berhenti dan banting setir menjadi pengusaha. Usaha pertama yang dirintisnya adalah bisnis penyewaan mobil, dengan hanya bermodalkan satu mobil Mercedes dan ia supiri sendiri.
Namun karena musibah kecelakaan yang menimpanya saat mengemudikan mobil yang disewakannya itu, bisnis itupun berhenti di tengah jalan. Tidak putus semangat, ia kemudian beralih profesi sebagai buruh bangunan yang dibayar dengan upah harian. Saat menjadi kuli tersebut, ia melihat adanya peluang bisnis yang lain, bisnis ternak ayam dan telur ayam negeri. Dengan modal pinjaman tetangganya, akhirnya Bob mulai menjalankan bisnis tersebut. Awalnya, Bob menawarkan sendiri dagangannya dari rumah ke rumah di wilayah sekitar tempat tinggalnya, terutama kepada para ekspatriat, di bilangan Kemang, Jakarta Selatan.  Bisnis telurnya tersebut akhirnya berbuah manis dan ia mengembangkan sayap dengan menjual daging dan sayuran hidoponik. Berkat keuletannya, bisnis tersebut sukses dan ia pun mendirikan Kem-Chicks, supermarket ternama yang menjual berbagai macam produk peternakan dan pertanian. Meski sudah sukses, ia tetap tampil sederhana dan kerap kali melayani sendiri para pelanggannya seperti keluarganya sendiri.

2. Susi Pudjiastuti

Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti via wordpress.com

Perempuan kelahiran 1965 yang sekarang menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan RI di bawah Presiden Jokowi ini adalah seorang pengusaha yang terkenal tegas. Ia merintis bisnisnya di bidang perikanan dan kemudian maskapai penerbangan dari nol. Setelah memilih untuk berhenti sekolah sebelum lulus SMA, ia memulai usahanya sebagai pedagang pakaian dan bed cover. Setelah melihat potensi wilayah tempat tinggalnya, Pangandaran, sebagai penghasil ikan, Susi lantas memanfaatkannya sebagai peluang bisnis dan beralih ke usaha perikanan. Dengan modal hanya Rp750 ribu hasil dari menjual perhiasannya, ia mulai membeli ikan dari tempat pelelangan dan memasarkannya ke sejumlah restoran. Setelah sempat tersendat, bisnis Susi akhirnya berhasil menguasai bursa pelelangan ikan di Pangandaran dan bahkan kemudian merambah ke ekspor ikan dan lobster.
Bisnis maskapai penerbangannya juga berawal dari bisnis perikanan tersebut. Untuk mengatasi masalah pengiriman ikan yang lambat apabila lewat darat atau laut, Susi membeli sebuah pesawat dari pinjaman bank untuk pengangkutan produk lautnya, yang kemudian berkembang menjadi armada maskapai penerbangan Susi Air yang melayani rute pedalaman dan carter.

3. Reza Nurhilman

Reza Nurhilman
Reza Nurhilman via blogspot.com

Bagi yang belum mengenal nama ini, mungkin Anda lebih mengenal “kripik setan” Maicih. Ya, Reza Nurhilman adalah nama pemuda yang berada di belakang produk keripik singkong ekstra pedas yang populer itu. Reza memulai bisnis keripik singkong ini pada pertengahan 2010 seorang diri saat berusia 23 tahun dengan modal awal 15 juta rupiah. Untuk bisnisnya ini, ia menggandeng satu produsen keripik lokal di Bandung.
Reza mengawali bisnisnya ini dengan melakukan pemasaran sederhana, yakni melalui platform media sosial, Twitter, sebelum mengembangkan sayap dengan menerapkan sistem keagenan yang menggunakan istilah Jenderal agar produknya bisa menggapai konsumen yang lebih luas. Para Jenderal ini memasarkan produknya dengan cara berkeliling atau nomaden.
Pemuda kelahiran Bandung 28 tahun yang lalu ini mengaku kunci kesuksesannya terletak pada cara berpikirnya yang out of the box, yaitu dengan tidak membuka toko seperti kebanyakan penjual sehingga membuat produknya eksklusif.  Melalui Twitter, para jenderal memberitahu informasi lokasi penjualan setiap harinya. Cara pemasaran yang cukup unik ini terbukti berhasil mengangkat nama Maicih di dunia maya. Baru setengah tahun saja, omzet Maicih bisa mencapai Rp7 miliar per bulan. Angka yang fantastis, bukan?

4. Sunny Kamengmau

Sunny Kamengmau
 Sunny Kamengmau via indonesiayoungentrepreneurs.com

Anda pernah mendengar tas tangan merek Robita? Tas Robita yang begitu populer di Jepang ini bahkan kabarnya menjadi idaman oleh semua kalangan sosialita di negara sakura itu. Orang yang berada di balik 'dapur' tas merek Robita ini adalah Sunny Kamengmau, pemuda asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Siapa sangka pemuda yang tidak pernah lulus SMA itu akhirnya menjadi pengusaha sukses yang dapat menginspirasi siapa pun yang mendengar kisahnya.
Sunny mengawali bisnisnya dengan modal nekat. Setelah meninggalkan kampung halamannya dan pergi ke Bali, ia bekerja sebagai tukang sapu di sebuah hotel. Selang beberapa lama ia pun diangkat menjadi satpam karena dianggap memiliki etos kerja yang bagus. Selama itu, ia juga memanfaatkan waktunya untuk belajar bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Gaji pertamanya ia sisihkan untuk membeli kamus dua bahasa asing tersebut dan mempelajarinya dengan tekun. Keberuntungan mungkin memang berada di pihaknya sejak awal ia dipekerjakan di hotel tersebut, karena di sana ia berkenalan dengan seorang pengusaha asal Jepang yang kemudian memintanya untuk memasok tas kulit ke negaranya. Meski sempat terseok untuk beberapa lama, bahkan hampir kehilangan semua penjahit tas yang bekerja untuknya, Sunny perlahan bisa bangkit dan bisnis tasnya itupun kian diperkokoh hingga mampu memiliki 100 orang karyawan.

5. Gibran Rakabuming

Gibran Rakabuming
Gibran Rakabuming via wordpress.com

Saat ini nama Gibran Rakabuming mungkin sudah dikenal oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia, di luar fakta bahwa ayahnya, Joko Widodo, adalah seorang presiden negara republik Indonesia. Gibran adalah pemilik sebuah bisnis di bidang catering dan wedding organizer dengan nama Chili Pari.
Sebelum menjabat menjadi Walikota Solo, kemudian Gubernur DKI jakarta, dan akhirnya Presiden RI, ayahnya, Joko Widodo merupakan pengusaha mebel. Namun, Gibran memilih untuk merintis usaha sendiri tanpa campur tangan ayahnya. Ia memulai usahanya dengan mengajukan pinjaman ke bank untuk modal. Meski sempat ditolak beberapa kali, akhirnya ia mendapatkan persetujuan dari salah satu bank dan dengan modal pinjaman tersebut ia pun memulai Chili Pari dengan melayani pesanan partai kecil. Berkat kemampuan dan keuletannya sendiri, sekarang Chili Pari sudah banyak menangani order besar dengan jumlah tamu hingga ribuan orang dan usaha Gibran pun semakin berkembang.

Baca Juga: 8 Tanda Anda Adalah Pengusaha Sukses

6. Nicholas Kurniawan

Nicholas Kurniawan
Nicholas Kurniawan via ceritaprasmul.com

Nama Nicholas Kurniawan mungkin belum terlalu familiar di telinga Anda, namun saat ini di usianya yang masih sangat belia, 20 tahun, ia sudah sukses menjadi eksportir ikan hias termuda di Indonesia. Semua berawal dari kondisi keluarganya yang terpuruk dan terlilit utang, dan Nicholas pun berniat untuk mengubah nasibnya. Sempat mencoba berbagai bisnis mulai dari asuransi, makanan, MLM, dan mainan, jatuh bangun dan bahkan sempat tidak naik  kelas saat kelas 2 SMA, ia mulai bangkit kembali dan mencoba peruntungannya dengan menjual ikan hias secara online melalui situs Kaskus. Meski sempat beberapa kali ditipu oleh calon pembeli, bisnis ikan hias Nicholas kini sudah menjangkau luar negeri dan dalam sebulan omzetnya bisa mencapai lebih dari Rp100 juta.

7. Hamzah Izzulhaq

Hamzah Izzulhaq
Hamzah Izzulhaq via makeindonesia.com

Pemuda kelahiran 1993 ini sudah membuktikan diri sebagai pengusaha muda yang sukses. Sejak kecil, ia sudah terlihat memiliki bakat berbisnis, yakni dengan berjualan kelereng, petasan, hingga koran. Ia juga pernah menjadi tukang parkir dan ojek payung. Saat tengah mengikuti seminar bisnis pelajar ketika masih duduk di bangku SMA, Hamzah ditawari usaha waralaba bimbingan belajar oleh seorang pemuda yang juga masih muda namun sudah memiliki bimbingan belajar dengan 44 cabang. Dengan bermodal uang Rp5 juta dan pinjaman Rp70 juta dari ayahnya, ia membeli salah satu cabang yang kebetulan ditawarkan untuk diambilalih seharga Rp175 juta. Sisanya yang sebesar Rp100 juta dibayar dengan dicicil dari keuntungan setiap semester. Usahanya itu semakin berkembang, dan kini Hamzah sudah memiliki 3 lisensi waralaba bimbel dengan jumlah siswa di atas 200 orang setiap semester. Sejak akhir 2011, bisnis Hamzah telah resmi berbadan hukum dengan nama CV Hamasa Indonesia. Pemuda 22 tahun ini menjabat sebagai direktur utama.

Baca Juga: Mau Sukses? Lakukan Ini Sejak Kamu Masih Umur 20an

8. Yasa Singgih

Yasa Singgih
Yasa Singgih via money.co

Terlahir dari keluarga biasa-biasa saja, anak kelahiran 1995 ini memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis sejak sangat belia. Sejak berusia 15 tahun, setelah ayahnya terkena serangan jantung dan harus dioperasi, ia mulai mencari uang sendiri dengan menjadi pembawa acara di berbagai acara ulang tahun dan musik. Selain itu, masih di usia yang sama, ia mulai berbisnis online dengan menjual lampu hias, namun tidak bertahan lama karena persoalan pemasok. Setahun kemudian, di usia 16 tahun, Yasa beralih ke bisnis mode. Sempat jatuh bangun dan diremehkan orang, hingga rugi ratusan juta rupiah dari berbagai bisnis, sebelum akhirnya ia berhasil membangun brand pakaian sendiri dengan mengusung nama Mens Republic. Selain itu, ia juga mengelola usaha konsultasi manajemen bernama MS Consulting serta kompleks perumahan dalam bentuk kavling tanah di Bogor.

Anda pun Bisa Jadi Pengusaha Sukses

Bagaimana, sangat inspiratif bukan? Memang banyak yang mengatakan tidak semua orang punya bakat jadi pengusaha, namun menilik dari kisah-kisah di atas, dapat disimpulkan bahwa kesuksesan merupakan hasil dari kerja keras, bukan murni dari bakat. Semoga kisah-kisah inspiratif para pengusaha sukses di atas dapat Anda petik hikmahnya dan menjadi suatu motivasi bagi Anda untuk mencoba sendiri terjun di dunia usaha yang tak ada batasnya ini. Semoga Anda pun bisa menjadi pengusaha yang sukses seperti mereka!

Kisah Sukses Pengusaha Muda dengan Bisnis Modal Kecil, Sangat Inspiratif !!!

Peluang usaha ~ Kesuksesan bisa di raih oleh siapa saja, bukan hanya laki - laki, perempuan juga memiliki kesempatan yang sama untuk meraih keberhasilan. Bukan hanya para orangtua yang katanya lebih berpengalaman orang muda juga berkesempatan untuk sukses lebih dini seperti yang terjadi pada rekan kita Ahmad Anggoro.

Kisah Sukses Pengusaha Muda dengan Bisnis Modal Kecil,
image inforitel.com


Ahmad Anggoro, kini berusia sekitar 23 tahun. Pemuda yang lahir pada tanggal 9 september 1991 silam, ternyata mampu meraih kesuksesan lebih cepat di bandingkan kebanyakan orang lain. Di usianya yang masih terbilang muda, pria kelahiran Kediri ini mampu menjadi pengusaha sukses dengan omzet ratusan juta rupiah perbulan dari peluang usaha clothing yang telah ia jalani sejak tahun 2010. Lalu seperti apa kisah pemuda sukses ini?

Ahmad anggoro hanyalah seorang lulusan SMK swasta yang merupakan anak sulung dari sepasang suami istri yang tidak kaya. Berasal dari keluarga yang biasa - biasa saja membuat pemuda ini nekad merantau ke Jakarta. Dengan hanya bermodalkan ijazah SMK dan uang seadanya, ia kemudian mencoba peruntungannya di kota metropolitan di Jakarta. Sesampainya di Jakarta, beliau kemudian tinggal di sebuah kontrakan kecil di Jakarta Timur.

Harapan untuk sukses di kota Jakarta memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebelum ia sukses, ia pernah bekerja sebagai buruh pabrik kayu. 2 Bulan bekerja di pabrik tersebut, beliau kemudian menjadi penjaga warnet dengan hasil bulanan sekitar Rp. 700.000,- / bulan. Dengan gaji sekecil itu tentu sangat kurang untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya di Jakarta. Ia berpikir keras, peluang usaha apakah yang sekiranya dapat ia jadikan usaha sampingan agar ia bisa sukses.

Satu fakta yang ia sadari adalah Ahmad memiliki kemampuan menggambar. Ia menyadari bahwa potensi yang di milikinya adalah dalam hal grafis atau menggambar. Dari sini timbul ide untuk menjalankan usaha clothing. Setelah melakukan survey pasar, Ahmad menyimpulkan bahwa usaha clothing atau pembuatan pakaian. Ia menyimpulkan bahwa usaha pembuatan pakaian masih memiliki potensi yang sangat besar untuk di jalankan karena banyaknya peminat terlebih para anak muda yang gemar mengoleksi kaus atau pakaian. Dari sinilah kemudian cerita suksesnya bermula.

Dengan modal 2 juta yang ia dapatkan dari hasil menabung gaji di warnetnya selama satu tahun. Ia kemudian terjun ke dunia bisnis bagian clothing. Karena ia tidak memiliki pengalaman di bidang sablon dan sebagainya, beliau berinisiatif untuk belajar secara otodidak. Dan kemudian dia berhasil memproduksi kaos dengan labelnya sendiri. Ia membeli kaos dalam jumlah besar kemudian ia membuat desain untuk kaosnya lalu mencari tukang sablon yang dapat mencetak gambar - gambar yang telah ia desain di kaosnya.
Kaos hasil kreasinya kemudian ia pasarkan kepada teman - temannya melalui lewat jejaring sosial atau selebaran. Setelah beberapa menjalankan bisnis ini, ia tak luput dari halangan dan rintangan. Tepatnya pada tahun 2010, di tahun pertamanya menjalankan bisnis kaos, ia rupanya mengalami kerugian besar karena uangnya di curi oleh salah satu sahabatnya sendiri, terlebih produk yang di hasilkan kurang laku di pasaran lantaran masih kalah dengan produk yang sudah lebih dahulu terkenal. 

Kegagalan bukan berarti berakhir. Ahmad Anggoro tahu itu, ia tetap saja berusaha dan tak kenal menyerah. Berbekal dari pengalaman, ia kemudian berinovasi untuk membuat kaos dengan desain lebih modern, simple dan mengikuti trend perkembangan jaman saat ini.

Titik terang usahanya mulai kelihatan pada tahun  2011,Produk kaos yang ia hasilkan mulai di kenal orang dan permintaan juga mulai membanjir. Dengan beragama desain dan tampilan yang moedern, kaosnya mulai laku di pasaran dan menghasilkan keuntungan yang lumayan besar. Dengan biaya pembuatan sebesar Rp. 30.000 - Rp. 40.000, ia menjual kasonya seharga Rp. 100.000,- dengan kata lain untuk tiap item ia dapat menghasilkan keuntungan sekitar Rp. 60 ribu hingga Rp. 70 ribu / item. Sementara penjualan kaos perbulannya dapat mencapai 60 - 70 item.

Seiring dengan kemajuan usahanya, ia mencoba berinovasi dengan menjual produk selain kaos seperti Tas, Dompet, celana dll. Kini, di usianya yang masih sangat muda, Ia telah mendapatkan omzet usaha sekitar Rp. 100.000.000,- perbulan. Tak hanya itu, secara tidak langsung pemuda asal Kediri ini telah membka lapangan kerja baru bagi 50 pekerja yang bekerja di tempat usahanya. Kini ia telah memiliki berbagai hal yang di inginkan oleh pemuda kebanyakan termasuk saya pribadi, mobil, istri, rumah pribadi dan tentunya memberangkatkan orangtuanya untuk melaksanakan ibadah haji.

RAHASIA BISNIS 

Apa yang dapat kita simpulkan dari cerita di atas?
Kesuksesan Ahmad Anggoro dapat ia raih setidaknya karena beberapa hal diantaranya adalah :
1. Pintar melihat peluang
kemampuan untuk membaca peluang merupakan karakteristik seorang pengusaha. Seorang pengusaha yang sukses pastilah memiliki kemampuan untuk membaca peluang pasar kemudian mencoba untuk memanfaatkan peluang usaha tersebut. 

2. Berani
Dengan hanya bermodalkan uang Rp, 2 juta hasil kerja di warnet, Ia berani mencoba menjalankan bisnis dengan resiko ia harus kehilangan uang tabungannya selama setahun.

3. Membaca diri
Anda harus tahu apa potensi anda. Kita tentu memiliki kekurangan, namun di sisi lain kita juga memiliki kelebihan, bakat dan potensi yang dapat kita latih untuk menghasilkan kesuksesan. Sayangnya, banyak sekali pemuda yang tidak mengetahui apa bakat terpendamnya, lebih parah lagi meskipun mereka tahu, mereka tidak mau berusaha untuk memanfaatkan bakar yang ia miliki utuk menghasilkan uang.

4. Pantang menyerah
Meskipun pernah rugi besar karena tidak laku dan pencurian yang di lakukan temannya. Ternyata tidak menyurutkan langkah Ahmad Anggoro, bukannya mundur namun menjadi bahan untuk tafakur. Dari kegagalan pasti ada hikmah yang apa bila kita dapat menyikapinya dengan benar akan menjadi salah satu kekuatan yang besar. 

Semoga saja kita semua di jadikan sebagai pribadi pribadi muda yang sukses, pemuda - pemuda yang kuat dan kreatif agar kita dipantaskan oleh Tuhan semesta alam menjadi seorang pemuda yang kaya dan bermanfaat, Terima kasih telah mengunjungi artikel Kisah Sukses Pengusaha Muda dengan Bisnis Modal Kecil. 
Sandiaga-Uno-Pengusaha-Muda-Sukses-Indonesia

Bernama lengkap Sandiaga Salahudin Uno, merupakan pengusaha muda sukses di Indonesia. Bagaimana tidak, pada usia 40 tahun, majalah Forbes mencatat Sandiaga sebagai orang terkaya urutan ke-29 di Indonesia menurut majalah Forbes.
Di usia 42 tahun, Sandiaga Uno kembali masuk daftar Forbes sebagai orang terkaya peringkat ke-37 di Indonesia dengan total kekayaan US$ 660 juta. Lalu siapakah Sandiaga Uno ini sebenarnya? Berikut ulasannya.

Pendidikan Tinggi Sandiaga

Sandiaga Uno merupakan salah satu sosok pengusaha yang memiliki pendidikan cukup tinggi dengan dua gelar dari dua kampus berbeda di luar negeri. Gelar sarjana Administrasi Bisnis Sandiaga sendiri didapat dari Wichita State University di Amerika tahun 1990 dengan predikat cum laude.  Sedangkan gelas masternya didapat dari George Washington University di Amerika dengan IPK 4,00 kumulatif.

Berkarir Sebagai Karyawan

Sebelum menjadi pengusaha, pria kelahiran Riau, 45 tahun yang lalu ini bekerja sebagai karyawan di kantoran. Setelah lulus dari Wichita State University, Sandiaga bekerja pada Bank Summa. Setelah itu tahun 1993 setelah lulus dari gelar master, Sandiaga bergabung Investasi Seapower Asia Limited di Singapura dan tahun 1994 menjadi manajer investasi di MP Grup Holding Limited. Setahun kemudian, Sandiaga menjadi wakil presiden eksekutif pindah ke NTI Resources Ltd di Kanada dengan gaji fantastis 8.000 dolar AS per bulan.

Berada Pada Situasi Sulit

Saat krisis moneter 1997, NTI Resourches Ltd tempat ia bekerja bangkrut. Tabungan yang diinvestasikan dipasar saham dengan susah payah ikut terdampar seiring runtuhnya pasar global. Tidak bekerja membuat Sandiaga menjadi pengangguran dan memutuskan untuk kembali ke tanah air.
Kondisi perekonomian di Indonesia yang sama buruknya membuat Sandiaga dipaksa menghadapi situasi sulit. Menjadi pengangguran dalam waktu yang cukup lama membuat dirinya defisit dan tak bisa membayar uang sewa rumah. Ia pun terpaksa pindah dari rumah sewa ke rumah orangtuanya. Situasi yang serba sulit ini membuat Sandiaga hampir putus asa.

Mencoba Dunia Wirausaha

Ditengah situasi yang sulit ini, pikiran Sandiaga mengarah pada dunia wirausaha. Maka ditahun saat krisis masih menyerang, Sandiaga bersama Rosan Roeslani mendirikan perusahaan penasehat keuangan disebut PT. Recapital Advisors.
Dari profesi barunya ini, Sandiaga banyak belajar banyak tentang seluk beluk bisnis. William Soeryadjaya adalah orang yang paling berjasa dalam mengasah naluri bisnis Sandiaga. Menurut William, Sandiaga adalah pengusaha yang tidak pelit untuk membagi pengetahuan dan ilmu bisnisnya.

Memimpin Beberapa Perusahaan

Seiring dengan kecerdasan bisnis Sandiaga yang semakin berkembang, maka pria yang hobi bermain basket ini mulai melakukan ekspansi bisnis. Hal ini terbukti dari kehadiran perusahaan-perusahaan lain yang didirikan dan dipimpinnya. Perusahaan baru yang didirikan dan dipimpin setelah PT Recapital Advisor adalah perusahaan investasi bernama Saratoga Capital.
Di perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur dan sumber daya alam ini Sandiaga menjadi CEO berama Edwin Soeryadjaya. Selain dua perusahaan tadi, Sandiaga juga memimpin perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia yaitu PT. Adaro Energy Tbk.

Aktif di Organisasi dan Komunitas Bisnis

Selain memimpin beberapa perusahaan, Sandiaga juga aktif dalam beberapa organisasi. Pada periode 2005 hingga 2008, Sandiaga sempat menjadi ketua umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang beranggotakan lebih dari 30ribu pengusaha.
Selain menjadi ketua umum HIPMI, Sandiaga juga sempat menjadi wakil ketua bidang usaha mikro kecil menengah dan koperasi pada Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Kecintaannya pada dunia bisnis dan ekonomi ini juga mengantarkan Sandiaga untuk menjadi anggota KEN (Komite Ekonomi Nasional).
Pengalaman dan Kesuksesan dalam bisnis yang dilakoni Sandiaga membuat dirinya pada sebuah penghargaan “Indonesian Entrepreneur of the Year” pada ajang Anterprise Asia. Pada tahun 2008, sandiaga juga mewakili Indonesia dalam sebuah program kegiatan bernama Asia 21.

Aktivitas Selain Bisnis

Selain bisnis, pria yang memiliki moto berani dan optimis ini juga pernah ditunjuk menjadi manajer Timnas Bola Basket Putri Indonesia di ajang SEA Games 2005 di Filipina. Pada tahun 2013, Sandiaga juga terpilih sebagai ketua umum PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) menggantikan Hilmi Panigoro setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua PRSI.

10 Pengusaha Muda yang Sukses Meski Jomblo


Menjadi sukses dan berkarya tidak harus punya status yang macam-macam. Banyak anak muda di dunia, bahkan Indonesia, yang sukses menjadi pengusaha meskipun harus berjuang sendiri. Kenyataannya, suatu hari nanti tantangan terberat dihadapkan pada Anda dan mau tidak mau Anda harus melewatinya, sendiri, karena Anda telah terjun ke dalam dunia bisnis yang sebenarnya.
Berikut saya merangkum 10 remaja yang sukses menjadi entrepreneur meskipun status mereka masih jomblo (menurut sepengetahuan saya). Dari pengamatan saya melalui akun Facebook pribadi mereka, tidak kelihatan mereka sedang punya pasangan. Meski begitu, mereka telah memulai usaha mereka tanpa ragu dan bahkan telah mencapai omzet puluhan hingga miliaran rupiah.
Dari dalam negeri, saya merangkum 5 orang berikut ini:

1. Hamzah Izzulhaq (19 tahun)

Pemuda kelahiran Jakarta, 26 April 1993 memang sudah memiliki bakat bisnis sejak masih kecil mulai dari menjual kelereng, gambaran, petasan hingga menjual koran, menjadi tukang parkir serta ojek payung pernah dilakukannya.
Hamzah kini menggeluti usaha franchise program bimbingan pelajar “Bintang Solusi Mandiri” dan telah memegang 3 lisensi cabang dengan jumlah peserta rata-rata 200 orang tiap semesternya. Total omzet yang diperolehnya sebesar 360 juta rupiah persemester dengan keuntungan bersih sekitar 180 juta rupiah per semester.
Setelah mengelola bisnis franchise bimbelnya, Hamzah lalu melirik bisnis kerajinan SofaBed di area Tangerang.
Sejak bulan Agustus 2011, bisnis Hamzah telah resmi berbadan hukum dengan nama CV Hamasa Indonesia. Lulusan SMA tahun 2011 ini duduk sebagai direktur utama di perusahaan miliknya yang omzetnya secara keseluruhan mencapai 100 juta rupiah per bulan

2. Yasa Singgih (17 tahun)

Yasa Paramita Singgih lahir di Bekasi 23 April 1995. Yasa menjalankan usahanya yang berbasis fashion pria ditoko online-nya. Dengan berjualan kaos, omzetnya kini mencapai 30 juta per bulannya.
Selain itu, sekarang Yasa juga sering diminta untuk mengisi training, seminar, workshop bisnis dan acara-acara lainnya. Dalam membawakan training, Yasa terkenal dengan gayanya yang santai, humoris dan kalimat-kalimatnya sangat menusuk ke para pendengar

3. Farah ‘Farce’ (17 tahun)

Farah adalah seorang remaja yang baru berusia 17 tahun. Farah adalah salah satu gadis yang beruntung mendapatkan mentoring langsung dari Mas J. Usaha yang dirintisnya sejak SMP ini makin melejit setelah berguru dengan Juragan Besar Yukbisnis tersebut.
Farah adalah owner dari Farceee Online Shop yaitu toko online yang menjual barang-barang bermerek dari luar negeri. Bahkan kini Farah juga mulai memproduksi produknya sendiri.
Berkat kerja kerasnya sedari muda, Farah berhasil menembus omzet puluhan juta dan diliput oleh banyak media. Farah kini juga sering diminta untuk mengisi seminar di berbagai tempat.
 4. Elang Gumilang (28 tahun)
Elang Gumilang yang lahir tanggal 6 April 1985 adalah lulusan Institut Pertanian Bogor yang sekarang menjabat sebagai direktur utama sebuah perusahaan developer perumahan. Perusahaan tersebut menghasilkan prestasi yang mencengangkan dengan berhasil membangun lebih dari seribu rumah di Kabupaten Bogor.
Dengan modal awal sekitar 300 juta rupiah, kininilai proyek Elang Group mencapai 17 milyar. Elang juga telah memenangkan beberapa penghargaan, di antaranya adalah Wirausaha Muda Mandiri Terbaik pada tahun 2007 hingga Indonesia Top Young Entrepreneur pada tahun 2008 dari Warta Ekonomi.

5. Hafiza Elfira (22 tahun)

Anda mungkin pernah mendengar tentang Nalacity Foundation?
Hafiza adalah seorang mahasiswi Universitas Indonesia dan menjadi salah satu yang menggawangi bakti sosial berbasis entrepreneurship ini. Gadis lahir di Jakarta, 22 September 1990 membudidayakan ibu-ibu penderita kusta di Sitanala dengan menjahit manik-manik di jilbab yang akan dijual untuk dana kesejahteraan mereka.
Nalacity Foundation ini telah diliput oleh banyak media, termasuk Kick Andy Show, dan mengikuti berbagai pameran termasuk Pesta Wirausaha 2013 yang digelar di Jakarta International Expo tempo hari.

Nah, setelah mendengar karya anak-anak negeri, Anda pasti akan dibuat kagum oleh pengusaha muda dari belahan dunia lain yang tetap dapat mencapai kesuksesan meski masih jomblo. Berikut ulasannya.